my campus

my campus
gunadarma

time is money

tugas softskil-desain pemodelan grafik-banjir di jakarta

Posted by: yoedha / Category:

Daerah Rawan Banjir di Jakarta Semakin Luas

Diawal tahun 2010 ini diperkirakan banjir di Jakarta akan semakin hebat. Ini dikarenakan hujan yang deras dan berdurasi lama. Belum lagi dengan masalah sampah yang ada di saluran-saluran air, sehingga menumpuk dipintu air. Ini mengakibatkan perluasan, ketinggian, dan juga besaran terhadap banjir. Efeknya akan melebihi banjir di tahun sebelumnya. Karena ini, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk segera mengantisipasi dampak dari banjir di Jakarta di tahun 2010 ini dengan mengungsi ke daerah-daerah yang tidak rawan banjir.

Curah hujan yang tinggi membuat air terus bertambah di daratan Jakarta. Ini juga disebabkan oleh air hujan kiriman dari Jakarta Selatan. Sesuai dengan Hukum Archimedes, air itu mengalir dari atas kebawah. Daratan Jakarta Selatan lebih tinggi dari pada Jakarta Barat, Pusat, Timur, dan Utara. Ini berlaku untuk kasus ini, air yang berasal dari Jakarta Selatan akan mengalir ke Jakarta Barat, Pusat, Utara, dan Timur.

Karena masalah ini, Walhi Jakarta memberi kritikan kepada Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI Jakarta yang tak juga mampu mengatasi yang termasuk masalah utama di Jakarta ini yaitu banjir tahunan. Padahal Gubernur DKI Jakarta ini telah lama berkecimpung dan berkarya di Pemrov Jakarta selama 30 tahun, apalagi ia juga mempunyai gelar yang sangat erat kaitannya dengan penataan kota, yaitu bergelar perencana tata kota. “Di tangan seorang gubernur yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama puluhan tahun di tempat yang sama, ternyata tidak bisa menjamin Jakarta menjadi lebih baik terutama persoalan bencana banjir yang menghantui masyarakat setiap tahun,” tegas Walhi mengkritik Gubernur.

Banjir semakin merajalela di Jakarta ini. Dengan kenyataan ini, Fauzi Bowo segera mengambil tindakan cepat dengan menghimbau kepada warga Jakarta yang tinggal di daerah Kali Pesanggrahan untuk selalu waspada. Karena situ gintung sedang diperbaki akibat dari jebolnya penampungan air pada Maret lalu. Dan kenyataannya air hujan yang turun akan membasahi situ gintung, ditakutkan situ gintung tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan kawasan ini mengalami kebanjiran yang sangat hebat. Untuk itu, masyarakat yang berada di kawasan ini harus mengantisipasi dengan mengungsi ke daerah yang tidak rawan banjir.

Karena curah hujan yang tinggi, daerah rawan banjir di Jakarta mengalami perluasan. Dibawah ini adalah data dari Walhi mengenai kawasan yang akan mengalami kebanjiran disertai dengan data ketinggian airnya di tahun 2010 ini, dan kawasan ini memang telah terkena banjir pada tahun lalu :
• Jakarta Barat : Kebon Jeruk, Kali Deres, Cengkareng, Taman Sari dengan ketinggian air 0,1 s/d 1 meter.
• Jakarta Utara : Penjaringan, Pademangan, Cilincing, Kelapa Gading, dan Tanjung Priok dengan ketinggian air 0,5 s/d 1,64 meter.
• Jakarta Timur : Kramat Jati, Duren Sawit, Cakung, Makasar, Pulo Gadung, Jati Negara, Cipayung, dan Matraman dengan ketinggian air 0,2 s/d 2,50 meter.
• Jakarta Pusat : Sawah besar dan Tanah Abang dengan ketinggian air 0,25 s/d 1,2 meter.
Sedangkan kawasan yang akan mengalami perluasan banjir adalah sebagai berikut :
• Jakarta Pusat : Mangga Dua Selatan, Karet Tengah, Gunung Sahari Utara.
• Jakarta Timur : Rawa Mangun, Jati, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, dan Jati Negara Kaum.
• Jakarta Selatan : Cipulir, Pondok Pinang, Cipete Utara, Pesanggrahan, Rawa Barat, Petogokan.
Dengan data yang ada diatas kita bisa tahu kawasan mana yang akan terkena banjir lagi di tahun berikutnya. Diharapkan kepada warga Jakarta yang wilayahnya dekat dengan wilayah yang tertera diatas untuk berwaspada. Kenyataan ini membuat Walhi Jakarta semakin mendesak pemerintah untuk segera mempunyai tindakan yang cepat dan aman dalam menanggulangi masalah yang terjadi. Pemerintah Kota Jakarta juga harus segera mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk bekerja sama dalam membersihkan sampah yang menumpuk di saluran-saluran air dan di pintu-pintu air agar tidak terjadi sumbatan air yang mengalir.


sumber :
1. http://megapolitan.kompas.com/read/2009/11/19/07132248/Puncak.Banjir.Jakarta.Bulan.Januari.2010

2. http://regional.kompas.com/read/2009/11/18/1236355/inilah.wilayah.berpotensi.banjir.di.jakarta


0 komentar:

Posting Komentar